Minggu, 15 Agustus 2010

Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
(QS. Al-Baqarah, 2:32)
KU BELAJAR DI BALIK RAHASIA SEMUT
Dalam kehidupan sehari-hari tentu saja banyak yang dapat kita jadikan sebagai sumber belajar. Dari apa yang ada di alam pun kita bias belajar tentang arti kehidupan. Terkadang kita sedikit jengah melihat tingkah laku manusia yang penuh tidak berprikemanusian. Benarkah mereka menusia? Ataukah hanya wujud saja yang manusia tetapi sifat serta tingkah laku mereka bukan manusia. Salah siapakah bila dunia seperti ini?.
Belajar tentang kehidupan tentu saja bisa dibilang mudah tetapi sulit. Pernahkah kita berfikir belajar arti kehidupan manusia melalui sarana hewan ciptaan Allah yang bernama semut. Seekor binatang kecil ternyata menyimpan banyak  rahasia di dalam nya.
Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formisidae, dan semut termasuk dalam ordo Himenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Satu koloni dapat menguasai dan memakai sebuah daerah luas untuk mendukung kegiatan mereka. Koloni semut kadangkala disebut superorganisme dikarenakan koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Semut)
Secara morfologi tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Lalu apakah rahasia di balik kehidupan semut?
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sudah sering melihat aktifitas kehidupan semut, misalnya saat seekor semut membawa sepotong kue atau sepotong daun. Pernahkah kita membayangkan tubuh sekecil itu bias membawa benda yang ukurannya jauh lebih besar jika dibandingkan dengan tubuh semut. Seekor semut akan terus berusaha membawa benda itu sampai kesarangnya. Tentu saja hal itu tidak mudah. Jarak antara lokasi permulaan penemuan benda dengan lokasi sarang tentu saja tidak dekat, belum lagi banyaknya predator atau gangguan yang dapat membahayakan kehidupan mereka. Namun ternyata dengan keuletan seekor semut berhasil membawa benda hasil buruan mereka.
Itu hanya sebagaian kecil cerita tentang keunikan semut, lalu apakah yang bias kita pelajari dari kehidupan semut:
1.      Kreatif dan inovatif
Mengapa bisa kita belajar kreatif dan inovatif dari semut? Lihatlah gambar berikut ini:
http://photos-f.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs328.ash1/28564_404268814227_197674079227_4075714_5510777_a.jpgSuatu tindakan yang penuh kreatifitas tingkat tinggi, ketika tubuh kecil mereka tidak bisa menjangkau apa yang mereka cari maka mereka membentuk suatu jembatan penghubung untuk mencapai lokasi yang mereka tuju.




2.      Komunikasi yang luar biasa
Keunikan lainnya adalah terkadang dengan jumlah yang luar biasa banyak, ternyata jalur lalu lintas dari sarang menuju lokasi makanan atau sebaliknya tida pernah mengalami kemacetan seperti jalan raya yang ada di kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena semut mempunyai komunikasi yang luar biasa antar sesame. Seandainya manusia bisa meniru hal tersebut, tentu saja tidak akan lagi ada kemacetan yang terkadang membuat kita stress
3.      Disiplin dan tanggung jawab
Semut selalu berbagi peran dalam kehidupan mereka, dan semua mereka kerjakan dengan penuh kedisiplinan serta tanggung jawab, mereka bekerja sesuai dengan tugas masing-masing. Namun tidak melupakan rasa gotong royong. Ini lah yang seharunya manusia lakukan. Bekerja dengan penuh disiplin serta tanggung jawab. Banyak hal buruk yang justru di budayakan oleh manusia. Misalnya seringnya terlambat dalam rapat, bekerja atau aktifitas yang lainnya. Dengan gampangnya mereka mengucapkan wajar jam Indonesia selalu ngaret. Seandainya istilah tersebut tidak ada.
4.      Siap kerjasama dengan sesama
Kerjasama yang kuat merupakan salah satu yang dapat kita amati melalui kehidupan semut. Saat mereka tak mampu membawa sepotong makanan, maka bantuan dari semut yang lain pun segera datang. Sebuah peristiwa yang mungkin akan susah ditemukan di zaman modern pada manusia yang penuh sifat individualistis

http://photos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs328.ash1/28564_404268234227_197674079227_4075673_2491074_a.jpg

5.      Tidak putus asa
Kita ketahui bahwa semut merupakan hewan kecil dengan sifat pantang menyerah, apapun yang ada di hadapan mereka, mereka salalu berusaha membawa hasil buruan mereka untuk bisa sampai ke sarang mereka.